Senin, 12 Maret 2018

Prosesi Pernikahan Adat Melayu


Pernikahan adat yang masih dilestarikan hingga kini oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia, merupakan aset terbesar bangsa yang harus selalu dijaga. Perbedaan adat-istiadat dalam pernikahan merupakan ciri khas yang mewarnai bangsa kita.

Mengenal lebih jauh pernikahan adat suku Melayu Ketapang di Kalimantan Barat, Anda akan semakin terpesona oleh keragaman budaya bangsa sendiri. Seperti apa prosesi pernikahan mereka? Yuk, segera kita simak.

1. Meresik-resik

Dalam prosesi ini seorang telangke atau mak comblang, akan diutus ke rumah calon mempelai wanita untuk membujuk rayu keluarga sang gadis agar mau menerima pinangan dari calon mempelai pria.

2. Membuka mulut

Nah, setelah sekiranya telangke berhasil, barulah keluarga pihak laki-laki datang ke rumah sang gadis untuk meminang dengan membawa tempat sirih yang berisi sirih, pinang gambir serta tembakau. Biasanya, keluarga perempuan akan meminta tempo untuk berpikir. Lalu, jika tempat sirih dikembalikan dalam keadaan kosong berarti pinangan diterima, namun apabila tempat sirih dikembalikan utuh seperti semula berarti ditolak.

3. Ngantar Tande

Kemudian dilakukan Nganter Tande sebagai simbol pertunangan yang mengikat si gadis untuk menjadi pendamping hidup kelak. Seserahan yang dibawa diantaranya pakaian lengkap, handuk, sandal dan sepatu, alat make up, paying dan perhiasan.

4. Ngantar Barang

Hampir mirip dengan prosesi Ngantar Tande, namun pada prosesi ini diberikan perlengkapan untuk persiapan pernikahan antara lain:

a) Tempat sirih

b) Seperangkat tempat tidur pengantin

c) Selimut

d) Pakaian perempuan lengkap

e) Sandal dan sepatu perempuan

f) Handuk

g) Paying

h) Alat-alat make up

i) Perhiasan wanita

j) Bunga rampai

k) Sejumlah uang

Barang-barang ini umumnya akan dihias dalam sebuah kotak yang indah. Seperti seserahan yang kini mulai banyak menghiasi hantaran pernikahan.

5. Akad Nikah

Akad nikah pada pernikahan adat Melayu Ketapang umumnya disebut Nikah Gantung karena meski sudah sah sebagai suami istri mereka boleh diperbolehkan tidur bersama. Pasalnya, akad nikah ini dilaksanakan jauh sebelum pesta resepsi pernikahan.

6. Malam pacar

Pada malam pacar kedua mempelai akan disandingkan. Dalam prosesi ini telah dipersiapkan pelaminan sederhana, pacar yang sudah ditumbuk serta kembang setaman.

Kedua pengantin akan diberi pacar di atas telapak tangan oleh 7 orang lelaki. Lalu, 7 orang perempuan bergantian akan mengku agar keduanya terhindar dari penyakit pada kukunya.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZqTGEcm5CDGBo2Jp6JSD5fJRbiq7g65SfZwfU8D_zEVdw0_YST4qmZUBotBcuqrurTaKOb8JTO9LFPTRlRXORufPzXdGvsuGZc_8eJufuk-1xxWCUI7oSMcw2w3qmrJu3vNS6yfiV7Rw/s1600/CLaiRySaNyZeRs183.jpg


Setelah prosesi malam pacar, dan ketujuh orang akan memasukkan uang ke dalam tempat yang sudah disediakan, barulah para tamu yang hadir boleh menikmati jamuan makan dan rombongan pengantin pria diperbolehkan pulang sambil membawa jadah (makanan dari beras) sebagai balasan hantaran.

     Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id

Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.

    http://kekunaan.blogspot.co.id/2012/12/pengantin-melayu-pontianak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar